Senin, 08 Juni 2020

Pusi Ilawati

BEDA

#3

Saat hati terjebak di matanya,

itu jatuh cinta

Angan merengkuh suaranya,

itu bisa jatuh cinta

Ingin membakar pesona dan merangkumnya,

bolehlah itu jatuh cinta

Kata-kata tersihir oleh tumpul otaknya,

ya begitu jatuh cinta

Paragraf kebohongan bisa mirip aslinya,

aah jelas jatuh cinta

Kerja darah, jantung, dan bibir seperti lalulintas Jakarta,

Pasti itu jatuh cinta

 

Saat hati menerima semua kesalahannya,

itu cinta

Lara, papa, coba, goda menghantam dan kukuh membentengi dirinya

itu cinta

Omangan, cibiran, makian tidak dimuntahkan sebab dia

itu cinta

Suasana panas, ganas, perang tak membuat kaki meninggalkannya

itu cinta

Jadi tua, pikun, cacat, sakit tak juga berhasrat membuangnya

itu cinta

Lalu mati datang tak lupa dititipkan pada ilahi doa terindah untuknya

itu cinta

 

Beda bukan?

 

Ilawati

#07052020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar